Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

Senin, 02 Mei 2011

GAYA GRAVITASI

Gambar A

Para fisikawan membayangkan gravitasi yang menambatkan tubuh kita ke bumi sebagai pesan yang dibawa graviton, antara materi-materi dalam tubuh kita dengan materi bumi. Mereka tidak begitu kesulitan menyatukan gaya kuat dan gaya lemah, gaya lemah dan elektromagnetisme, ataupun gaya kuat dan elektromagnetisme, namun mereka sama sekali tidak bisa mengikutsertakan gravitasi.
Percobaan-percobaan                                                                                
Newton, dalam percobaan tentang gravitasi, menggantungkan beberapa bola pendulum dengan tali sepanjang 11 kaki. Beliau mengamati seolah-olah pendulum-pendulum itu saling berinteraksi, dengan cara memelintirkan tali-talinya. Ketika itu orang-orang sepakat bahwa di dalam setiap jengkal jarak terdapat semacam partikel yang sangat halus dan sempurna. Aristoteles menyebutnya eter, yang kemudian digunakan Descartes dalam vorteks. Namun Newton meyakinkan diri bahwa aksi pada jarak sama sekali tidak memerlukan eter. Beliau lebih memerlukan aksi pada jarak yang murni. Aksi pada jarak dalam gravitasi kemudian direduksi oleh Einstein sebagai semata akibat kelengkungan ruang-waktu. Sekarang gravitasi telah dikembangkan sedemikian rupa dalam Relativitas Umum sebagai bagian yang sama sekali berbeda dari interaksi-interaksi yang lain.
Newton meyakini bahwa gravitasi berlaku umum di jagat raya ini, di langit, di bumi, dan di mana saja asalkan masih termasuk alam. Ia menyatakan bahwa apel yang jatuh dari pohonnya di taman—yang ia saksikan dari jendela kamarnya ketika ia mendapatkan inspirasi gravitasi, bulan yang mengorbit bumi, komet yang melintasi beberapa tata surya, dan sebagainya, disebabkan oleh gravitasi. Sebelum itu hanya hukum-hukum Kepler yang dianggap mampu menjelaskan fenomena tersebut. Dan gravitasi sangat cocok dengan hukum-hukum tersebut.
Newton menemukan hukum-hukum yang menjelaskan bagaimana kerja gravitasi dalam situasi dan kondisi yang kurang-lebih normal. Benda-benda di jagat raya ini tidak benar-benar diam. Benda-benda tersebut tidak duduk tenang sampai ada gaya yang datang untuk mendorong atau menariknya, serta kemudian menggelinding dan duduk tenang lagi. Sesungguhnya sebuah benda yang tak diusik akan melanjutkan gerakannya dalam sebuah garis lurus tanpa mengubah laju geraknya. Paling baik jika kita membayangkan bahwa semua benda dalam jagat raya ini bergerak. Kita dapat mengukur lajunya dan arah geraknya dengan membandingkan ia dengan objek-objek lain, tetapi tidak dapat membandingkannya ke suatu keadaan diam mutlak. Ini adalah prinsip relativitas.

Gravitasi dalam Konsep Ruang Waktu Lengkung

Dengan asumsi yang lebih mudah, anggap dimensi ruang sebagai
satu sumbu dan dimensi waktu sebagai sumbu yang lainnya. Sehingga terbentuk
model dua dimensi dari ruang-waktu. Bayangkan pula sebuah karet tipis dengan panjang-lebar nya sebagai model dari ruang-waktu. Jika di tengah karet kita
letakkan massa M (dalam gambar adalah bumi) yang besar sehingga melengkungkan dimensi panjang-lebar (sebagai ruang-waktu) karet di
sekitar M, maka kemudian jika kita letakkan massa m di daerah dekat M akan
menyebabkan m tertarik menggelinding menuju M dengan precepatan karena
kelengkungan yang terjadi di sekitar M (Lihat gambar di atas). 






Resensi dari 
www.psb-psma.org

2 komentar:

Ida Latiful Ummah mengatakan...

Memang benar bahwa gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.

Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.

UNY'S BLOG mengatakan...

saya setuju dengan komentar sodari ida...benar sekali kalau gaya gravitasi untuk menarik benda diluar angkasa misalnya bulan. bulan merupakan satelit dari bumi...ini merupakan aplikasi dari gaya gravitasi...

uny mawlana © 2008 Por *Templates para Você*