Marquee Text - http://www.marqueetextlive.com

Kamis, 28 April 2011

GERBANG LOGIKA

Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.

Macam-macam gerbang  :

Gerbang AND
A B Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang NAND

A B Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0


Selengkapnya...

Rabu, 27 April 2011

ANGIN MATAHARI

Gambar Plasma pada angin matahari bertemu di heliopause












Angin matahari atau juga bisa disebut dengan solar wind adalah suatu aliran partikel bermuatan dikeluarkan dari atmosfer atas dari matahari. Aliran parikel yang bervariasi pada temperatur dan kecepatan dari waktu ke waktu. Partikel-partikel ini dapat matahari gravitasi karena tingkat energi kinetik yang tinggi dan tingkat temperatur yang tinggi pula dari korona. Korona adalah lapisan terluar dari matahari.


Sejarah dari penemuan fenomena angin matahari cukup menarik. Untuk pertama kalinya Richard C. Carrington yaitu seorang astronom dari Inggris mengusulkan bahwa aliran partikel yang mengalir terus menerus keluar dari matahari. Richard C. Carrington pada tahun 1859 melakukan pengamatan pertama dari apa yang kita sebut solar flare. Hal ini merupakan ledakan yang terjadi tiba-tiba akibat energi dari atmosfer matahari.

Data dari satelit milik Jepang, Hinode, menunjukkan bahwa gelombang magnetik memainkan peranan penting dalam mengarahkan angin matahari di ruang angkasa.
Bagaimana angin matahari terbentuk dan kemudian menguat telah menjadi topik perdebatan selama beberapa dekade. Apa yang dikenal sebagai gelombang Alfven (Alfven waves) pada prinsipnya dapat memindahkan energi dari permukaan Matahari melalui atmosfer matahari (dikenal sebagai korona), menjadi angin matahari. Karena itu, gelombang Alfven yang bersifat magnetik yang kuat pada gas bermuatan listrik di Matahari telah lama menjadi kandidat sebagai kekuatan yang memicu pembentukan angin matahari.


Pada atmosfer matahari, gelombang Alfven terbentuk saat pergerakan konvektif dari gelombang bintang menekan medan magnet di sekelilingnya, atau saat proses dinamik yang menghasilkan aliran listrik yang membuat medan magnet berubah bentuk atau mengalami rekoneksi.

“Hingga kini, gelombang Alfven masih mustahil untuk bisa diamati, dikarenakan oleh keterbatasan resolusi dari instrumen yang tersedia,” jelas Alexei Pevtsov, saintis program Hinode dari markas besar NASA di Washington. “Dengan bantuan Hinode, kami sekarang dapat melihat bukti langsung dari keberadaan gelombang Alfven, yang akan membantu mengungkap misteri mengenai bagaimana angin matahari terbentuk.”

Para ilmuwan pun melakukan berbagai riset misalnya, Tim riset yang dipimpin oleh Bart De Pontieu, ahli fisika matahari dari Laboratorium Matahari dan Astrofisika Lockheed Martin di Pallo Alto, California, berfokus pada kromosfer Matahari, daerah yang terbentang diantara permukaan matahari dan korona. Memanfaatkan citra beresolusi teramat-sangat tinggi dari perangkat Solar Optical Telescope pada Hinode, De pontieu beserta timnya menemukan bahwa gelombang Alfven tersebar pada kromosfer. Saat gelombang tersebut mengalir kearah korona, gelombang tersebut menjadi cukup kuat untuk memicu angin matahari.


Resensi dari :
id.wikipedia.org 
ias.dhani.org Selengkapnya...

JURNAL ELDAS

I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan arus.Dengan kemampuan ini, transistor dapat dimanfaatkan dalam dua moda, yaitu moda nonlinier dan moda linier. Moda nonlinier contohnya adalah pemanfaatan transistor sebagai saklar elektronik, sedangkan moda linier adalah transistor sebagai penguat (amplifier). Ciri khas dari penguat kelas A, seluruh sinyal keluarannya bekerja pada daerah aktif. Penguat tipe class A disebut sebagai penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih bekerja di daerah aktif, bentuk sinyal keluarannya akan sama persis dengan sinyal input. Contoh dari penguat kelas A adalah adalah rangkaian dasar common emiter (CE) transistor. Penguat tipe kelas A dibuat dengan mengatur arus bias yang sesuai di titik tertentu yang ada pada garis bebannya. Titik kerja transistor (Q) berada di tengah garis beban DC. Ketika kondisi sinyal AC kecil, sebuah transistor bekerja didaerah yang aktif dalam seluruh siklusnya. Dan sebaliknya transistor terus bekerja didaerah aktif selama waktu mencapai puncak-puncaknya sepanjang garis beban titik jenuh dan titik pancung tidak terpotong. Cara kerja inilah disebuat penguat daya kelas A. Penguat daya seperti common emitter memiliki sinyal input yang diberikan jauh lebih besar amplitudonya. Penganalisaan impedansi input dan impedansi output serta penguatan sama seperti penguat satu tingkat. Untuk lebih mengetahui prinsip kerja penguat daya kelas A, menentukan penguat tegangan (Av) pada penguat daya kelas A, serta menentukan Impedansi masukan (Zin) dan Impedansi keluaran (Zout) dilakukan percobaan penguat Daya Kelas A.


B. RUMUSAN MASALAH
Ditinjau dari latar belakang percobaan Penguat Daya Kelas A dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prinsip kerja penguat daya kelas A?
2. Bagaimana cara menentukan penguat tegangan (Av) pada penguat daya kelas A?
3. Bagaimana cara menentukan impedansi masukan (Zin) dan impedansi keluaran (Zout)?

C. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan Penguat Daya Kelas A ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami prinsip kerja penguat daya kelas A.
2. Menentukan penguat tegangan (Av) pada penguat daya kelas A.
3. Menentukan Impedansi masukan (Zin) dan Impedansi keluaran (Zout).




II
DASAR TEORI

Apabila sebuah transistor mempunyai titik kerja Q di dekat tengah-tengah garis beban DC, suatu sinyal AC yang kecil mengakibatkan transistor bekerja didaerah yang aktif dalam seluruh siklusnya. Apabila sinyal membesar, transistor terus bekerja didaerah aktif selama waktu mencapai puncak-puncaknya sepanjang garis beban titik jenuh dan titik pancung (cut off) tidak terpotong. Untuk membedakan cara operasi ini dari jenis-jenis lainnya, operasi tersebut disebut dari kelas A. Pada gambar 1, titik Q diambil ditengah atau dipusat garis beban AC, dari sini kita mendapatkan sinus output yang tak tergunting dengan kemungkinan yang terbesar.

Gambar 1. Garis beban CE kelas A

Dalam merancang penguat daya kelas A, titik kerja Q harus berada ditengah-tengah garis beban, maka dapat diperoleh dengan langkah-langakh berikut. Untuk garis beban DC
I_C(sat) =V_CC/((R_c+R_E ) )
V_(CE(cutoff))=V_CC
I_CQ=((V_B-V_BE ))/R_E
V_CEQ=V_CC-I_C.(R_C+R_E)



Untuk menggambar garis beban AC dapat dilakukan dengan cara berikut:


Dengan :
R_L=R_E//R_L
∆V_CE=∆ .I_C .(R_C+R_E)
I_(CC(cutoff))=V_CEQ+I_CQ .r_L
Pada penguat kelas A dikenal adanya PP atau Kepatuhan AC. Kepatuhan AC (PP) adalah tegangan keluaran maksimum penguat dari puncak ke puncak (tanpa pemotongan). Kepatuhan AC (PP) dapat dirumuskan sebagai berikut :
PP=2〖 I〗_(CQ ) .r_L
Secara toeri kita dapat merancang suatu penguat CE kelas A dengan cara menentukan bias DC-nya terlebih dahulu, setelah selesai maka akan diperoleh nilai-nilai untuk resistor yang digunakan. Sebelum menentukan bias DC tersebut terlebih dahulu dipilih jenis resistor yang digunakan, kemudian barumenentukan bisa DC-nya.
Penguat daya yang dibahas pada percobaan ini sama seperti common emitter pada penguat satu tingkat, hanya saja sinyal input yang diberikan jauh lebih besar amplitudonya. Penganalisaan impedansi input dan impedansi output serta penguatan sama seperti penguat satu tingkat.



III
METODE PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN

a. Papan Rangkaian
b. Resistor
c. AFG
d. Osiloskop
e. Kebel Konektor
f. Power Supply Simetri
g. Multitester Digital

B. RANCANGAN PERCOBAAN

Gambar A. Rangkaian Penguat Daya Kelas A
C. VARIABEL PERCOBAAN

 Variabel Manipulasi : Frekwensi
 Variabel Kontrol : Sinyal masukan (sinusoida)
 Variabel Respon : Sinyal keluaran, Vin, Vout, penguat daya (Av), impedansi masukan (Zin) dan impedansi
keluaran (Zout)

D. LANGKAH PERCOBAAN

Pertama, merangkai komponen-komponen yang disediakan seperti gambar pada rancangan percobaan (Gambar A) . Kemudian menghubungkannya dengan power supply setelah itu mengukur titik kerja DC-nya VB, VC, VE, IC dan IB. Selanjutnya dalam keadaan tanpa beban, kita mengukur kepatuhan AC dengan memberi sinyal sinusoida dengan fin = 1 KHz, lalu mengatur sinyal masukan hingga didapatkan sinyal keluaran maksimum tanpa terpotong dan mencatat data yang diperoleh. Lalu mengulang langkah-langkah tersebut dengan frekuensi yang berbeda.

Kedua, mengukur impedansi masukan dengan memasang resistor variabel seri dengan C1 denagn resistansi awal = nol, menentukan tegangan keluaran pada frekuensi 1 KHz. Lalu mengukur tegangan inputnya dan mempertahankan berharga konstan selama pengukuran atau percobaan. Selanjutnya menaikkan harga variabel tersebut sampai tegangan keluaran berharga ½ tegangan keluaran mula-mula. Selama pengukuran Vin dijaga konstan. Dan melepaskan variabel resistor dan mengukur resistansinya dengan menggunakan multimeter serts mengulangi langkah-langkah tersebut untuk frekuensi yang berbeda.

Ketiga, mengukur impedansi keluaran. Dengan menentukan tegangan keluaran tanpa beban lalu mengukur tegangan inputnya dan mempertahankan berharga konstan selama pengukuran atau percobaan. Kemudian memasang resistor variabel seri dengan C2 dengan resistansi maksimal dan menurunkan harga resistansi variabel tersebut sampai tegangan keluaran berharga ½ dari tegangan keluaran mula-mula. Selama pengukuran Vin dijaga konstan. Selanjutnya, melepaskan variabel resistor dan mengukur resistansinya dengan menggunakan multitester. Terakhir, mengulangi langkah tersebut dengan frekuensi yang berbeda-beda. 



Resensi dari Panduan Praktikum Elektronika Dasar(Tim Laboratorium Fisika Unesa) Selengkapnya...

Selasa, 26 April 2011

physics is not bad

Physics is not bad??
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Selengkapnya...

What is Astrofisika??????


Astrofisika adalah cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya. Kosmologi adalah teori astrofisika pada skala terbesar.

Dalam praktek, hampir semua riset astronomi modern mecakup sebagian dari fisika. Nama sekolah program kedoktoran ("Astrofisika" dan "astronomi") di banyak tempat seperti AS seringkali banyak menyangkut sejarah departemen tersebut daripada isi programnya.



Astrofisika pengamatan adalah bidang ilmu yang berurusan dengan pengumpulan, pengukuran, dan analisis kuantitatif dari informasi mengenai benda langit. Bidang ini juga meliputi penjelasan berdasarkan ilmu fisika mengenai instrumentasi astronomi yang digunakan, seperti teleskop, spektrometer, dan detektor yang mengubah informasi tersebut menjadi sinyal.

Astrofisika teoritis ialah bidang ilmu yang mencari penjelasan fenomena yang diamati oleh astronom dalam istilah fisika dengan pendekatan teoretis. Dengan tujuan ini, para astrofisikawan teoretis menciptakan dan mengevaluasi model-model dan teori fisika untuk membuat kembali dan memperkirakan observasi. Dalam kebanyakan kasus, mencoba memahami implikasi model fisika tak mudah dan memakan banyak waktu dan usaha.

Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

KERETA API UAP

kereta Kereta api uap adalah kereta api yang digerakkan dengan uap air yang dibangkitkan/dihasilkan dari ketel uap yang dipanaskan dengan kayu bakar, batu bara ataupun minyak bakar, oleh karena itu kendaraan ini dikatakan sebagai kereta api dan terbawa sampai sekarang. Sejak pertama kali kereta api dibangun di Indonesia tahun 1867 di Semarang telah memakai lokomotif uap, pada umumnya dengan lokomotif buatan Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Belanda. Paling banyak ialah buatan Jerman.


Selengkapnya...

PELANGI API (FIRE RAINBOW)

Mei 9, 2010


Foto Fenomena Pelangi Api di Langit Muncul Di Makassar Yang Mirip Terjadi Fenomena Aurora Di Kutub Utara.

Pelangi api



Penjelasan Fenomena Pelangi Api

Fenomena di atmosfer yang dikenal sebagai sebuah busur circumhorizon
atau “Pelangi Api”, terlihat saat matahari sedang tinggi di langit
(misalnya di lebih dari 58° di atas horison), dan cahayanya menembus
melalui awan-awan tinggi cirrus yang sangat terang yang terbentuk dari
kristal-kristal heksagonal. Sinar matahari yang memasuki permukaan
vertikal kristal-kristal dan meninggalkannya melalui permukaan bawahnya
dibiaskan dan dipisahkan menjadi array warna-warna yang bisa dilihat.
Selengkapnya...

OSILATOR

Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji.


Teori rangkaian
Rangkaian Osilator



Osilator bisa dibangun dengan menggunakan beberapa teknik dasar, yaitu:

1. Menggunakan komponen-komponen yang memperlihatkan karakteristik resistansi negatif, dan lazimnya menggunakan dioda terobosan dan UJT
2. Menggunakan umpanbalik positif pada penguat. Umpanbalik positif menguatkan desah internal yang terdapat pada penguat. Jika keluaran penguat sefasa dengan masukkannya, osilasi akan terjadi.


Selengkapnya...

Selasa, 05 April 2011

uny mawlana: d' best people

uny mawlana: d' best people Selengkapnya...

uny mawlana © 2008 Por *Templates para Você*